Kamis, 30 April 2020

Kiat - kiat Menulis


KIAT-KIAT MENULIS 


Bagian 1 : Tentang Narasumber 

Nama
:
Dr. Uswadin, M.Pd.
Tempat Tanggal Lahir
:
Brebes, 15 Maret 1968
Pendidikan
:
S3 UNJ
Jabatan
  
           
:
Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran.
:
Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019
:
Pengembang Labschool UNJ
Status
:
Menikah dikarunia 2 anak
Tempat Tinggal
:
Matraman Jakarta Timur
Email
:
dinuswa15@gmail.com
Motto
:
Bermanfaatlah untuk sesama



Bagian 2 : Materi

Materi pelatihan pada hari ini adalah tentang Menulis. Inti dari menulis adalah belajar menulis terus menerus kemudian membuat evaluasi.  Belajar dan terus belajar menulis setiap hari. Menulis bisa mudah dan bisa sulit tergantung pada kiat-kiatnya.

Kiat-kiat menulis:
1.         Mengalahkan diri sendiri  yaitu mengatasi kemalasan yang ada dalam diri kita.
2.         Mengatasi ketidak percayaan atau merasa tulisan tidak bagus , tidak berbobot dan merasa tulisan tidak bermakna
3.         Menyiapkan waktu
4.         Memanfaatkan ide yang ada yang munculnya tidak tentu kapan munculnya. Caranya dengan menulis di HP atau kertas pointer pointer utama karena menulis dimulai dari sebuah ide.
5.         Memulai menulis tanpa menunggu sempurna. Tulisan yang baik adalah karya yang sudah selesai.

Tulisan yg telah kita buat bisa dibagikan ke publik melalui blog atau media sosial yang lain seperti fb atau media cetak atau online. Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat apalagi di surat kabar yg sudah populer atau berskala nasional. Tulisan yang di upload di blog sendiri juga bisa menjadi media informasi kita. Kalau kita terbiasa menulis maka kita pun bisa tingkatkan menjadi sebuah buku atau bisa buku pelajaran yang diampu. Sebagai guru. kita sering menyampaikan materi setiap hari, jadi akan mudah dituliskan dalam buku. Pengalaman-pengalaman dan tulisan-tulisan yang kita simpan dalam blog bisa dikumpulkan dan juga bisa menjadi sebuah buku. Dengan menulis kadang-kadang ide-ide baru muncul dan tidak hanya tulisan kita pun juga bisa menulis syair lagu yang bisa menjadi sebuah lagu jika dinyanyikan.

Tulisan bisa layak terbit tergantung seberapa sering kita menulis. Kualitas waktu yang kita luangkan untuk menulis merupakan sebuah investasi untuk tulisan tersebut menjadi sebuah karya.  Setiap orang punya kecepatan yang berbeda beda. Ada yang 1 tahun bisa menjadi 1 buku, ada yang juga bisa 2 buku. Dan itu sangat bergantung pada diri sendiri. Referensi dari orang lain sangat bagus untuk dibaca-baca supaya kita tahu bagaimana cara menulis artikel, atau buku atau best practice.


Bagian 3 : Refleksi

Menulis adalah gaya hidup, bukan hanya sebuah tuntutan profesi. Melalui tulisan kita bisa memberi dampak kepada orang lain : mempengaruhi pikiran, memberikan ide atau gagasan yang baru atau juga menyampaikan informasi penting yang bisa dibaca berulang-ulang. Menulis juga membutuh kan ketekunan dan waktu untuk membuat tulisan menjadi sempurna.

Jangan pernah berhenti menulis. Biarkan tulisanmu berdampak positif bagi orang lain. Jangan jadi penulis jika tulisanmu berdampak negatif bagi orang lain.  Sekecil apapun goresan tanganmu saat menulis, jadikan itu menjadi berkat bagi orang yang membacanya.

Sebagai guru di sekolah, sangat penting mengajarkan murid-murid kita untuk menulis. Setiap hari ijinkan mereka menulis apa yang ada di hati dan pikiran mereka, apa yang mereka alami, apa yang mereka rasakan. Ini akan menjadi latihan yang baik bagi mereka untuk menuangkan pemikiran-pemikiran mereka.

Mari kita belajar menulis dan juga melatih murid-murid kita juga jadi penulis.



Rabu, 29 April 2020

Blended Learning


“BLENDED LEARNING”


Ada berbagai sarana untuk kita mengajar. Salah satu media yang bagus juga untuk digunakan adalah WA grup. Dan pada kesempatan ini pelatihan menulis disampaikan lewat WA grup.  Hsmpir semua orang tua dan siswa memiliki WA. Jadi menurut saya efektif juga menyampaikan materi melalui WA grup. Dan berikut adalah yang saya dapatkan selama mengikuti pelatihan online ini.

Bagian 1 : Nara Sumber

Tak kenal maka tak sayang.  Begitulah peribahasa yang kita biasa dengar sebelum perkenalan. Dan pada sore ini saya bersyukur mengenal beliau nara sumber melalui pelatihan ini, dan memberikan inspirasi buat saya terus mengembangkan diri dalam menulis. Bapak Dr. Paidi, S.Pd., M.TPd. juga berasal dari D.I. Yogyakarta, tepatnya Bantul. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu, Ketua MKKS SMK Kota Bengkulu, dan Ketua MKKS SMK Provinsi Bengkulu.
    

Bagian 2 :  Materi Pelatihan

Latar Belakang:
1.     Tujuan Pendidikan Nasional:
Mengembangkan kualitas sumber daya manusia, terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya produktif dan kreatif oleh seluruh komponen bangsa, agar generasi muda dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya (Sisdiknas)
2.    Kualitas sumber daya manusia akan menjadi kunci utama dalam memenangi persaingan pada era MEA (Dior (2014:14)

Salah satu solusi memperbaiki ketidakefektifan belajar yang dikarenakan faktor alam seperti bencana alam atau peristiwa luar biasa (Pandemi Virus Covid-19), maka perlu pelaksanaan pembelajaran secara blended learning.

Sekolah bisa menyusun desain pembelajaran dengan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut: 









  

Model Blended Learning 

Alur mendesain pembelajaran 


Berikut adalah alur menyusun evaluasi model bahan ajar: 


















Pengembangan Penelitian 

Uji Coba Menggunakan Berbagai Jenis HP

PROSES PERANCANGAN DESAIN PEMBELAJARAN


Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yg dpt sy uraikan sebagai berikut:
Langkah 1
Kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut.
Langkah 2
Berdasarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang.
Langkah 3
Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang.
Langkah 4
Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi target atau pemakai buku yg kita rancang
Langkah 5
Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
Langkah 6
Melakukan penyusunan TES
Langkah 7
Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini sy merancang pembelajaran secara blended learning).
Langkah 8
Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori Hannafin)
Langkah 9
Setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb:
1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa);
2. one-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah);
3. evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah);
4. field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang berasal dari kelompokl atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan mulai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Langkah 10
Khusus untuk langkah yng terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Langkah 11
Siap terbit
Catatan Penting:
Buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyaio format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.

Bagian 3 : Just Sharing

Saya dan rekan rekan guru di SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta menyikapi kebijakan Pak Presiden dan Mas Menteri dengan cepat untuk melaksanakan bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah. Kami segera menyusun tekniknya, dan blended learning ini kami langsung laksanakan. Kami para guru belajar secara cepat menggunakan berbagai media : aplikasi geschool, quizziz, google form, office 365, zoom, quipper dan lain sebagainya. Siswa juga bisa mengupload tugas tugas mereka melalui link yang kami bagikan. Tahun ini dengan ditiadakannya ujian nasional, kami melanjutkan  penilaian bagi kelas IX dengan melaksanakan Ujian Sekolah Daring. Blended learning menggunakan smartphone mereka telah kami lakukan.

Dan kami juga menyusun video-video pendek untuk mengabadikan kegiatan Belajar dari Rumah. silahkan disaksikan beberapa video kami, dan akan terus kami coba tambahkan. 

Pembukaan : Respon sekolah terhadap keputusan Mendikbud dan Presiden

Episode I : Presensi Online


Bagian 4:  Refleksi

Selama SFH (Study from Home) atau BDR (Belajar dari Rumah) , guru-guru telah menyiapkan berbagai pembelajaran online. Tapi pembelajaran dengan menggunakan WA grup malah belum ter-explore. Baru sampai pada pemaparan PPT. Online di dalam WAG belum dilaksanakan secara maksimal. 

Terpikir dalam benak saya untuk guru mengajar dengan cara rekaman suara. Ini juga belum dimanfaatkan secara maksimal oleh guru. Akan sangat bagus juga dilakukan agar siswa bukan hanya membaca tetapi juga mendengarkan dan mengimajinasikan. Saya akan mengembangkan hal ini agar menjadikan WAG sebagai media komunikasi tetapi juga sebagai media pembelajaran.

Jadilah guru yang mampu memberdayakan berbagai sumber belajar bagi siswa meskipun saat ini siswa harus belajar dari rumah.


Ditulis dalam rangka memenuhi tugas pelatihan menyusun resume kedua dalam pelatihan menulis.

Selasa, 28 April 2020

Pelatihan Belajar Menulis


Resume Pertemuan I : Belajar Menulis Online

Sudah 1 bulan saya mengikuti anjuran pemerintah yaitu bekerja dari rumah atau bahasa kerennya Work From Home (WFH). Setiap pagi saya mulai dengan presensi online. Saya buka FB untuk memposting kegiatan sekolahku, dan setelah selesai aku melihat-lihat isi FB ku. Ada sesuatu yang menarik yaitu sebuah poster tentang pelatihan menulis dan gratis pula. Akhirnya aku mulai buka dan share ke rekan yang lain. aku sendiri mulai mendaftar. Tujuan saya mengikuti kegiatan ini adalah untuk pengembangan diri bahkan bisa pengembangan profesi. 

Pelatihan pertama saya pada tanggal 27 April 2020 melalui zoom cloud meeting. Pembicaranya adalah Bapak dr. Onno W. Purbo dari pukul 13.00 - 15.20.

Bagian 1 : Tentang dr. Onno W. Purbo
Bapak Onno Widodo Purbo dilahirkan di Bandung Jawa Barat, 17 Agustus 1962. Umur beliau 57 tahun. Beliau adalah seorang tokoh dan pakar di bidang teknologi informasi asal Indonesia, selain pakar bapak Onno juga dikenal sebagai penulis, pendidik dan pembicara di Seminar. Beliau juga sebagai Aktivis yang dikenal dalam upaya memperjuangkan Linux. Karya inovatifnya diantaranya adalah wajanbolic sebagai upaya koneksi internet murah tanpa kabel dan RT /RW- Net sebagai jaringan komputer swadaya masyarakat untuk menyebarkan Internet murah, serta penerapan Open BTS. Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan teknik elektro tahun 1981 dan lulus dengan predikat wisudawan terbaik, kemudian melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAUME. Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi, media, seminar, konferensi nasional maupun internasional dan percaya filosofi copyleft (sumber terbuka), banyak tulisannya dipublikasikan di Internet secara gratis. Sebagai pakar Teknologi Onno hanya menggunakan netbook dan telpon seluler Android merek lokal. Pada tahun 2013 ia bergabung sebagai Dosen di Surya University. Universitas ini didirikan oleh fisikawan Prof Yohanes Surya Ph.D.

Bagian 2 : Materi Pelatihan

1.     Persiapan
a.     Berawal dari membaca
Orang yang suka menulis pasti berawal dari suka membaca. Bacalah sebanyak mungkin buku. Apa saja bisa dibaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
b.     Rumus 5W + 1 H
Mulai dari pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas untuk mengembangkan suatu ide atau gagasan.
2.     Mencari Topik
a.     Memilih topik
Tentukan topik yang menarik bagi kita atau topik yang sedang hangat dibicarakan.
b.     Mencari tahu keinginan pembaca
Topik juga bisa ditemukan dengan cara mencari tahu keinginan pembaca, dengan cara membaca berita berita yang ada, berita atau isu di media sosial yang sedang berkembang atau bahkan kejadian di masyarakat yang sednag fenomena.
c.     Mencari tahu minat pembaca
Minat pembaca juga bisa kita dapatkan dari orolan sehari-hari lewat WAG atau FB atau twitter dan lain-lain.
3.     Kebiasaan Mencatat
a.     Mencatat di Wiki
Pak Onno memiliki kebiasaan mencatat di Wiki sejak mulai kuliah. Sekecil apapun didokumentasikan di wiki sehingga kumpulan hal-hal sederhana ini bisa menjadi bahan buat menulis. Mulai dipikirkan bagaimana kita bisa mencatat hal-hal kecil dan sederhana tetapi rutin kita bisa tulis.
b.     Hidup sebagai penulis
Hidup sebagai penulis artinya menulis menjadi bagian hidup kita. Kita perlu menyediakan waktu buat menulis setiap hari. Menulis menjadi makanan sehari hari.
c.     Tehnik menulis artikel
Kebiasaan mencatat menjadi sebuah cara untuk kita menulis sebuah artikel. Langkah kecil untuk membuat langkah besar.
d.     Hidup berkiprah sebagai penulis
Lakukan terus menulis, menulis dan menulis.

BERBAGAI JENIS TULISAN
Ada berbagai jenis tulisan yaitu : ilmiah/riset, berita, buku teks, jurnal, paper, dan yang lainnya. Tehnik dan strukturnya berbeda-beda. Beliau membagikan beberapa link di youtube. Juga dishare cara mencari referensi menggunakan Google Scholar. 

MENERBITKAN
Naskah yang sudah selesai dapat dipersiapkan untuk diterbitkan dengan penerbit yang kita bisa ajak kerjasamanya. Setiap penerbit memiliki kekhasannya masing-masing. Penerbit Andi masih mau bantu layout, tapi Elex Komputindo sudah memiliki tamplate sendiri. Jika mau murah, kertas dibuat lebih tipis dan halaman tidak terlalu banyak. Setiap ganti cetakan, bisa minta ganti ISBN ke penerbit. Ilustrasi bisa dibuatkan oleh penerbit atau bisa buat sendiri. Dan kita bisa menggunakan gambar-gambar yang free.

Naskah yang perlu disiapkan:
1.     Halaman Judul
2.     Kata Pengantar
3.     Daftar Isi
4.     Materi lengkap
5.     Tentang Penulis : berisi cerita singkat tentang profil penulis.
6.    Daftar Pustaka : sekecil apapun kita mengambil artikel dari orang lain harus ditulis di daftar pustakanya.
7.  Sinopsis : berisi tentang isi buku tersebut dan ditonjolkan bagian yang dihighlight sehingga pembaca sekilas membaca buku tersebut mengetahu isinya dan tertarik untuk membeli. 

Hati-hati dengan plagiasi. Jika mau mengambil tulisan orang lain sebaiknya ditulis ulang atau diparafrase. Untuk jurnal yang mau diterbitkan di luar negeri, daftar pustaka harus dari sumber buku-buku atau jurnal berbahasa Inggris. 

Bagian 3 : Refleksi dan Pesan Kesan
Selama mengikuti pelatihan saya sangat terkesan dan juga merasa malu karena saya sangat tertinggal jauh dan ternyata GAPTEK dengan IT, sementara Pak Onno luar biasa menguasai IT meskipun pakai Linux. Banyak karya yang beliau sudah ukir dan semua luar biasa. Kemampuan Bahasa Inggris beliau juga sangat bagus. Dan itu mendorong saya untuk mau belajar lebih lagi, meskipun tidak bisa cepat seperti yang lain. 

Kebiasaan mencatat yang Bapak Onno lakukan di Wikipedia sungguh luar biasa dan sangat menginspirasi. Saya jauh tertinggal. Kesetiaan beliau untuk mencatat sangat mengagumkan. Saya perlu mencontoh hal ini. 

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi saya sendiri juga bagi yang membaca. Mari tuliskan apa yang kita alami, kita tahu, kita pikirkan, kita rindukan, kita lihat, kita dengar, dll. Yang penting selalu tulis hal yang berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. 

Selamat bekerja dari rumah / WFH dan terus kembangkan potensi dirimu.