Pelatihan kali ini dimulai dengan melihat youtube dari Arif Darmadiansah, Alor, NTT tentang berbagi Pengalaman Mengenai Inovasi Pembelajaran di Ajang Nasional.
1. https://youtu.be/1tFF7rYt8Z4
: Cerita Mika CD menjadi pemenang 2 inovasi pembelajaran Nasional (2016)
2. https://youtu.be/-31FLFPoYpY : Cerita kena bor kaki yang pulang menjadi pemenang pertama inovasi pembelajaran Nasional (2018)
3. https://youtu.be/6Hz3Dqar_3g : Senyuman sang mutiara hitam untuk masa depan. Dokumentasi guru dedikasi untuk negeri menjadi pemenang pertama Guru Dedikasi Nasional (2019)
Video ini sangat menginspirasi dan sebuah motivasi untuk belajar mendokumentasikan masalah-masalah yang ada dan kemudian mencari solusinya. Keterbatasan bukanlah untuk disesali dan ditangisi, tapi harus dicari solusinya.
Bapak Arif, yang aslinya berasal dari Solo tetapi mengajar di Alor NTT, adalah seorang pemenang di beberapa perlombaan guru berprestasi tingkat nasional atas karya inovasi yang dilakukannya. Beliau adalah seorang guru biologi yang di tahun 2016 pertama kali beliau mengikuti perlombaan dan berhasil menang. Karya inovasi ini dibuat dari sebuah gagasan karena adanya masalah-masalah beikut: bagaimana memmbuat kelas menjadi menarik dan menyenangkan, kualitas pembelajaran yang kurang optimal dan sarana prasarana yang tidak mencukupi tanpa adanya listrik dan jaringan internet yang bagus. Jadilah beliau membuat materi, media, bahan ajar dan yang lainnya dan kemudian dipraktekkan di sekolah, setelah itu dibuat PTK atau karya ilmiah lainnya.
Langkah-langkah mengikuti lomba:
1.    
Masuk ke portal: 
http://kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id/
http://kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id/
2.    
Mendaftar
3.    
Seleksi administratif
4.    
Seleksi proposal penelitian
5.    
Bimtek bagi yang lolos
6.    
Mengirimkan laporan penelitian
7.    
Tes tertulis, wawancara dan presentasi
Tahun 2016 itu terinspirasi dari
sebuah proyektor hologram 3D. Saya ingin menjelaskan invertebrata tapi
anak-anak tidak punya gambaran sama sekali. Biar menarik saya coba membuatnya.
Pertama terbuat dari mika tutup CD bekas itu, yang dibentuk seperti prisma
sebagai tempat hologramnya dan hp android sebagai penayang video atau gambarnya.
Mika CD saya dapat dari temen guru, bekas atau bisa disebut limbah. Namun
setelah lolos masuk finalis saya ganti menjadi akrilik. Beli di toko harganya
30rbu seukuran kertas A4, tampilannya lebih jelas, gambarnya juga detail tidak
kusam. Saya menggunakan metode pengembangan atau RnD dalam penelitiannya. Setelah
produk jadi saya nilaikan ke pengawas sekolah hasilnya valid. Atau layak untuk
digunakan dalam pembelajaran. Setelahnya saya ujicobakan ke anak dan
mendiseminasikan ke teman guru lain. Hasil yang didapat minat dan hasil belajar
anak meningkat. Tahun 2018, sudah punya gambaran dan pengalaman sebelumnya.
Jadi lebih siap dengan apa yang harus dilakukan. Media ini saya kasih nama Millea : Mikroskop lensa laser tenaga surya.
Dapet ide juga saat mau pembelajaran struktur tumbuhan. Tidak ada mikroskop
untuk pengamatan padahal biologi 40 persen praktek di lab yang membutuhkan alat
salah satunya mikroskop. Media ini juga sederhana, hanya hp yang ditambahi
lensa laser bekas mainan anak-anak yang biasa dipakai untuk sorot-sorot itu sehingga
perbesarannya bertambah, sudah cukup untuk dapat melihat struktur anatomi
tumbuhan. Walaupun belum maksimal namun ada hal baru yang anak dapat. Dari 2
ide itu, saya beruntung mendapatkan nomor juara. Mungkin kasihan melihat saya
guru kampung yang jauh-jauh datang ke Ibukota untuk belajar. Dari awal niatnya
hanya buat belajar, bukan ikut berkompetisi. Tahun 2108 yang berencana untuk
ikut ambil bagian. Dan sisanya bonus saja, dapat berkenalan dengan teman guru
se Indonesia karena tidak menyangka saja, saya yang biasa di hutan bisa berada
di tengah-tengah mereka. Mungkin itu bapak ibu hebat yang dapat saya bagikan
mengenai pengalaman mengikuti lomba inobel. 
| Daftar
  Pertanyaan | Daftar
  Jawaban | 
| Yth.Bpk
  Arif Saya
  Achmad Husin dari Bangka .pertanyaan saya. inovasi
  pddkn yg bgmn,yg dpt mbuat guru sukses ikut olimpiade ?....trimkasih Pk.Arif..ats
  ilmunya | Terimakasih
  pak Achmad  dari Bangka. Menurut saya,
  Bidang inovasi itu banyak sekali pak. Tergantung tujuannya apa. Dari
  pertanyaan bapak bagaimana agar sukses mengikuti olimpiade? inovasinya apa.
  Ini untuk guru atau siswa pak? strategi pembelajaran mungkin bisa dijadikan
  sebagai inovasi untuk tujuan tersebut. | 
| Perkenalkan
  saya Rachmi dari Banyuwangi, mau tanya utk om Arif...menarik sekali
  penelitian karya ilmiah yang dilakukan menjelaskan.invertebrata menggunakan
  akrilik sebagai hologram dan millea utk anatomi tumbuhan pengganti mikroskop,
  pertanyaan saya 2 ide itu yg akhirnya juara atau yang millea saja? Boleh
  share foto media milleanya? Terima
  kasih | Terimakasih
  bu Rachmi, untuk yang hologram mendapatkan juara 2 tahun 2016. Dan Millea
  juara 1 kategori utama tahun 2108. Medianya sudah saya bagikan di youtube
  ibu. | 
| Sy,  Asfia dari Kudus Bp.
  Arif mohon idenya untuk karya inovatif utk mapel kimia yg bermanfaat dan
  tidak sulit utk anak sekolah, terimakasih | Terimakasih
  ibu Asfia, kimia masih serumpun dengan mapel saya ibu. dan terkadang saya
  juga ikut mengajar kimia. Karena tidak ada guru kimia. Kalau ditanya ide,
  setiap permasalahan di sekolah beda-beda ibu. Media yang saya buat jelas
  tidak dapat digunakan di Kudus.  Namun
  saya melihat anak-anak saat ini sangat tertarik dengan dunia digital. Siswa
  saya yang dikampung saja punya android, padahal tidak bisa dipakai. Mungkin
  itu bisa dimanfaatkan sebagai potensi untuk mengembangkan sebuah media
  digital bagi mereka. | 
| Assalamualaikum
  pak Arif,saya Nora dari Semarang,,mohon maaf sebelumnya,,pak Arif apakah
  lulusan Unnes? wajah nya sepertinya saya familiar. Tapi mohon maaf jika
  salah. Ada
  beberapa hal yang saya tanyakan  1.
  Bagi guru 2 yang ingin ikut kompetisi seperti itu tetapi terhalang NUPTK yg
  blm keluar, apakah pak Arif mempunyai kekuatan info terkait lomba yang tidak
  mempermasalahkan NUPTK? 2.
  selama pandemi, inovasi apa yg bapak lakukan ketika mengajar? Terkait kita
  harus WFH dan siswa LFH? 3.
  Untuk mikroskop tadi, preparat yang digunakan tetap preparat pada umumnya
  ataukah bagian tumbuhan asli? | Terimakasih
  ibu Nora.  betul
  ibu saya lulusan Unnes. dan pernah mengabdi di Sma 14 semarang.  1.
  Setau saya sekarang syaratnya tidak menggunakan nuptk ibu, hanya tangkapan
  layar dapodik yang menandakan bahwa guru tersebut jelas mengajar di sekolah
  tersebut.  2.
  Selama WFH sekolah kami belajar dirumah. Kegiatan belajar kami sampaikan
  lewat sms HP. Kami bagi perwilayah atau daerah. setiap jam pelajaran di hari
  tertentu salah satu siswa yang mempunyai HP mencari tempat sinyal. Kemudian
  dissampaikan. Tugas berbentuk portofolio dan laporan. Ketika nanti sudah
  aktif KBM siswa siap untuk berbagi hasilnya. Selain itu saya juga membuat
  media android ibu yang bisa diakses secara offline.  3.
  Preparatnya sama saja seperti praktek biasa, namun masih terbatas pada
  struktur tumbuhan. | 
| Muh.
  Said Makassar Pertanyaan
  : 1.
  Bagaimana langkah membuat inovasi pembelajaran ? 2.
  Yang mana lebih tinggi nilainya menggunakan bahan bekas daripada bahan modern
  dlm inovasi pembelajaran ? | Terimaksih
  pak muh Said.  1.
  tahapan inovasi untuk menghasilkan produk baru berbeda-beda pak tergantung
  rujukan siapa yang kita pakai. Namun garis besarnya : Ide - pembuatan-
  validasi ahli- uji coba dan produk jadi.  2.
  instrumen penilainya banyak pak, bahan yang dipakai hanya salah satu. Aspek
  mudah digunakan, mudah didapatkan, mudah ditiru, dan seberapa manfaat produk
  itu menjadi penilain yang tinggi. | 
| selamat
  siang perkenalkan
  saya Lya fransiska dari Bali, saya
  ingin bertanya dalam pembuatan karya inovasi seperti yang Anda telah lakukan
  biasanya kendala apa yang paling anda rasakan dalam pelaksanaannya??? dan
  apakah sebuah karya inovasi haruskah berdasarkan pada 1 tingkat kemampuan
  anak didik atau karya inovasi yang dibuat harus bisa menaungi semua kemampuan
  peserta didik??? | kendala
  yang biasa muncul ya hasilnya tidak sesuai dengan harapan ibu. Atau tidak
  layak ketika kita validasikan ke ahli. Inovasi yang dilakukan untuk menjawab
  permasalahan yang muncul di latar belakang yang kita tulis. Dalam media yang
  saya buat tidak bisa menaungi semua kemampuan. | 
| Selamat
  siang saya Ni Kadek Sumertini dari SLB N 1 Buleleng Bali,, Sangat
  menarik sekali karya inovasi yang dishare,,pertanyaan saya: Karya inovasi itu
  ditulis dalam bentuk laporan penelitian PTK atau ada format khusus laporan
  karya inovasi ya? Terima
  kasih | Baik
  terimakasih ibu Ni Kadek.  inovasi
  dapat ditulis dalam format karya ilmiah apapun ibu.  Kalau
  pengembangan berarti mengikuti penulisan penelitian Rnd. Kalau penerapan atau
  penggunaan maka mengikuti penulisan penelitian PTK atau eksperimen.  bahkan
  apabila kita mencoba sesuatu yang baru kemudian kita tulis saja secara
  deskripsi itu termasuk dalam penulisan best practice.  Sebenarnya
  dalam kehidupan sehari-hari bapak ibu sudah dan sering melakukan inovasi
  namun tidak terdokumentasi atau tertulis dalam karya ilmiah. | 
| Selamat
  siang Perkenalkan saya putrin dari Blitar mau tanya dan ingin mengeri tentang
  langkah awal dan cara membuat karya ilmah sampai bisa sukses itu gimana pak.
  Terimakasih. | terimakasih
  ibu putrin.  penulisan
  karya ilmiah seperti kita membuat skripsi saat kuliah ibu. Ada latar
  belakangnya, tujuan, manfaat, metode, data, hasil serta kesimpulan. Nanti sya
  coba bagikan file penulisan karya ilmiah yang dipresentasikan dewan juri.
  Insyaallah saya cari terlebih dahulu. | 
| Saya
  Sri Budi Handayani dari Gresik mau bertanya Sebelumnya
  saya mengucapkan  selamat atas prestasi
  yang sudah diraih Bapak. Apakah
  Bapak guru Biologi dan juga guru Komputer? Gr
  itu singkatan apa Pak.Maaf | terimakasih
  ibu Sri.  Gr
  itu gelar yang diberikan setelah mengikuti Pendidikan Profesi Guru selama
  setahun. Gr itu sebutan Guru di sertifikat pendidik Maaf
  terlewat. saya guru biologi saja ibu namun suka komputer. | 
| Assalamualaikum
  Pak Arif, sy Candra dr MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, bs sharing ke kami
  pak...apa kriteria utama penilaian 
  dewan juri terhadap sebuah karya inobel? Trmksh | Terimakasih
  pak Candra, instrumennya banyak. nanti saya share ya pak. Namun yang utama
  untuk produknya orisinal atau keterbaruan, kebermanfaatan atau dampak, mudah
  ditiru atau digunakan. | 
| Ass.
  Wr. Wb Selamat
  siang Pak Arif D Bagaimana
  minat dan hasil anak sebelum menemukan alat ( karya inovatif) Apakah ada ide
  lain untuk mrngembangkan karya itu. 
  Bagaimana guru yg lainnya. Apakah juga membuat karya inovatif yg juga
  memilili manfaat untuk anak2).  Rifatun
  Salatiga JawaTengah Terimakasih | Wassalamualaikum.
   Terimakasih
  ibu Rifatun.  Hasilnya
  minat anak naik signifikan ibu, saya membawa produknya saja mereka sudah
  tertarik apalagi mencoba untuk menggunakannya. Ada hal baru yang merrka
  dapatkan. Hasil belajar naik tidak signifikan. Hasil belajar didapat dari
  nilai tes dan tugas. Nilai tes dari yang dapat 30an meningkat menjadi 50an.
  Nah nilai tugas yang baik. Sebelumnya untuk mengumpulkan tugas saja selalu
  terlambat sekarang ada perbaikan. Untuk guru kami masih kurang ibu. Di
  sekolah kami ada 15 guru. 3 pns dan lainnya kontrak. Inovasi ini yang pertama
  di sekolah. Setelahnya saya ajak teman guru untuk ikut bergabung dan
  mengembangkan kelasnya | 
| Assalamualaikum.....saya
  ika siswati dari kota tangerang mau menanyakan.....dari dua narasumber yang
  dihadirkan yang kemarin bp. tri agus cahyono, M.Pd. dan sekarang Bp. Arif d.
  . Dari inovasi pembelajaran yang dihasilkan keduanya sama-sama menggabungkan
  antara media/ alat peraga dengan teknologi. Pertanyaannya apakah kriteria
  pembuatan inobel untuk tingkat nasional pak? | Wassalamualaikum. Terimaksih
  ibu Ika.  Ada
  instrumen penilaian sesuai standar penyelenggara ibu. Sistematika laporan,
  Penilaian media hingga intrumen penilain presentasinya. Nanti setelah selesai
  saya bagikan melalui Mr Bams atau OmJay. Ada panduan dan formatnya | 
| Selamat
  sore pak, sesuai pengalaman bapak, metode apa yang paling dominan bapak
  gunakan dalam proses belajar? Apa alasan bapak menggunakan metode tsb? Tks.
  Yulius Roma-Tana Toraja. | Selamat
  sore Pak Yulius, terimakasih.  yang
  paling dominan sya menggunakan metode diskusi, pengamatan dan penyampaian
  hasil. Biasanya dengan model Projek based learning atau Problem based
  learning. Alasannya kedua model tersebut dapat menggali kemampuan siswa
  secara sebenarnya. Tak hanya kognitif namun menyeluruh. | 
| Yth.
  Om Arif. Pekenalkan nama saya Nurhaida dr Riau. Bagaimana cara memotivasi
  siswa yg lebih suka membantu ortunya dikebun karet dari pada kesekolah. Ada
  juga murid yg suka mengganggu temannya. Sepertinya hrs sekolah ke slb. Tapi
  di tempat saya belum ada sekolah slb. Saya kewalahan jadiya. Terima kasih
  ilmunya Om Arif. | terimakasih
  ibu nurhaida.  Hal yang sama terjadi di
  kami. Orangtua lebih suka anaknya bekerja diladang untuk membuka hutan atau
  mencari hasil.  yang pernah kami
  lakukan adalah visit home ibu. bertemu keluarga dan anaknya menjelaskan
  pentingnya sekolah. Minimal sampai SMA lah, kesadaran untuk belajar masih
  rendah. Untuk siswa yang berkebutuhan khusus harua mendapatkan perhatian
  lebih diabanding siswa lainnya ibu. Sekarang masuk sekolah inklusi. mohon
  maaf itu juga saya belum punya pengalaman | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar