Setiap hari ada pengalaman baru selama mengikuti pelatihan atau perkuliahan ini. Hari ini materi pelatihan adalah tentang Penelitian Tindakan Kelas yang menjadi narasumber adalah Ibu Rahmi Wilandari, seorang pengajar di SMAN 21 Surabaya. Baliau pengampu mapel Ekonomi dan Kewirausahaan. Seperti pada umumnya para penulis punya latar belakang pendidikan Bahasa dan Sastra, sedangkan beliau latar belakang Pendidikan Ekonomi.
Berikut
adalah sharing beliau:
Awal
saya tertarik untuk menulis segala apa kejadian sehari-hari saya alami saya
tulid. Yah... pada saat berangkat kerja
ada kejadian menarik. Setiba di sekolah langsung buka laptop apa yg saya lihat
kejadian tadi saya tulis garis besarnya.
Setelah sampai dirumah saya buka lagi laptop utk melanjutkan cerita yang
tertunda siang hari.
Saya juga tidak pandai merangkai kata-kata untuk menjadi sebuah kalimat dan menjadi sebuah paragraf yang enak untuk dibaca. Untuk menulis itu ada macam-macam penulis. Ada penulis cerpen, ada penulis novel, ada penulis cerita bersambung (Cerbung) dan ada juga penulis Ilmiah. Kategori penulis ada yang fiksi dan non fiksi. Penulis artikelpun juga ada macamnya yaitu penulis umum dan penulis buku teks.
Janganlah
enggan untuk memulai menulis. Jika saya ada waktu luang selalu saya habiskan
utk membaca di perpustakaan, selain perpustakaannya adem, tenang untuk membaca dan bisa menginspirasi
untuk menulis. Penulisan KTI atau artikel dibutuhkan wawasan untuk rajin membaca
baik buku cetakan atau e-book.
Untuk Penelitian ada penelitian Deskriptif. Penelitian eksperimen ( penelitian murni) dan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK). Bagi guru PTK adalah harus bisa melaksanakan dan sangat mudah krn dari kejadian sehari saat mengajar. Utk langkah2 PTK sdh ada pada PPT saya diatas...
Dan pertama kali saya ikut lomba KTI ( PTK) tahun 2013. Saat penelitian saya laksanakan, saya tdk punya target utk menang. Yah... hitung-hitung cari pengalaman. Saat itu gencar-gencarnya workshop-workshop tentang Penulisan PTK dan Karya Ilmiah. Banyak guru-guru pada penasaran bagaimana menulis PTK. Bagi bapak dan ibu guru yang ikut workshop ini kan juga sama dengan saya, sama-sama jadi penulis hebat.
Sebuah
keberhasilan harus disertai usaha, semangat serta kerja keras. Terkadang kita lagi
mood menulis, jika penyakit malas kambuh
enggan lagi menulis. Mulailah belajar disiplin diri menulis setiap hari.
Insya'allah kalau sdh terbiasa akan enak,
dan kecanduan utk selalu menulis dan menulis.
Materi:
Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat
dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan
penelitian tindakan. Di antara jenis penelitian tersebut yang diutamakan
dan disarankan adalah penelitian tindakan kelas ( Action Research). PTK bukanlah sesuatu hal yang sulit dilakukan
oleh seorang guru , semua itu bisa diangkat dari permasalahan sehari-hari
dimana kita mengajar. Dan untuk menulis bukanlah menjadi hambatan bagi seorang
guru. Semua tergantung pada motivasi, keinginan, serta semangat dari diri sendiri untuk mencoba memulai menulis, dan
jangan ragu untuk memulai menulis.
Menulispun juga ada bermacam-macam , bagi seorang guru yang punya bakat dan imajinasi yang tingg bisa menulis Cerita Pendek ( CERPEN ) atau menulis Cerita Bersambung ( CERBUNG )atau Novel. Mulailah dengan menulis sedikit tentang cerita pengalaman kita setiap hari, dalam bentuk buku harian. Lama kelamaan kita akan menjadi suatu kebiasaan, jika tidak menulis sehari saja akan terasa ganjil.Seakan tiada hari tanpa menulis..
Guru dituntut untuk dapat menulis laporannya. Selama ini kendala yang muncul dari guru yang berstatus PNS jika mengajuan kenaikan pangkat dari IV a ke IV b adalah adalah pada UNSUR UTAMA Point E. PKB ( Penilaian Kinerja Berkelanjutan ) ada 3 point yang harus diperhatikan :
1. Pengembagan Diri
2. Publikasi Ilmiah
3. Karya Inovatif
Uraian
- Unsur Utama
: Pengembangan diri + ( Publikasi Ilmiah + Karya Inovatif ) = 90%
- Unsur
Penunjang :
= 10 %
Kesimpulannya bagi seorang guru dituntut untuk
membuat Publikasi Ilmiah antara lain : PTK, Karya Ilmiah atau Best Practise
atau Researh and Development dll
Di dalam UNSUR
UTAMA Nilai tertinggi jika kita bisa membuat Penelitian Tindakan Kelas (
PTK) mau tidak mau, suka atau tidak suka
kita sebagai guru dituntut untuk membuat PTK.
Unsur Utama selain PTK bisa Karya Tulis Ilmiah, Artikel Ilmiah, atau
Best Practise. Dalam penyusunan laporan PTK perlu mengikuti garis besar
sistematika yang umum digunakan. Untuk memudahkan menulis laporan, terlebih
dahulu harus dikembangkan format atau struktur laporan. Secara garis besar,
laporan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan
bagian penunjang. Bagian pembukaan terdiri atas halaman judul, halaman
pengesahan, dan abstrak. Bagian isi terdiri atas pendahuluan, prosedur, hasil
dan pembahasan, simpulan dan rekomendasi atau saran. Bagian penunjang terdiri
atas daftar pustaka, lampiran-lampiran yang perlu, dan lampiran instrumen
penelitian. Penjelasan rinci, dapat diperhatikan contoh salah satu format
laporan PTK berikut ini.
Halaman
Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
(Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris, maksimum masing-masing 150-250 kata )
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR
GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Format Laporan PTK
BAB I PENDAHULUAN
A. Masalah dan latar belakang masalah
Uraikan secara lugas masalah yang ingin
ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan tingkat masalah yang
ingin ditanggulangi oleh peneliti.
B. Rumusan masalah
Uraikan secara singkat bentuk tindakan yang akan
diambil (misal: mengapa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK?),
argumentasi teoretik dan/atau empirik pemilihan tindakan, dan rumuskan
hipotesis tindakan sebagai landasan tindakan yang digunakan (bila dipandang
memungkinkan).
C. Tujuan penelitian
Uraikan hasil penelitian yang diharapkan (anticipated
results) dari penelitian ini.
D. Ruang Lingkup Penelitian
Sebutkan lingkup atau batas- batas tindakan yang
akan diambil peneliti.
E. Manfaat penelitian
Uraikan secara jelas manfaat hasil penelitian bagi
sekolah (misalnya: pengembangan kurikulum, kebijakan, guru, maupun siswa,
dsb.)
BAB II : PEMBAHASAN, KERANGKA
PIKIR DAN
HIPOTESIS
A. Pembahasan
uraikan dengan seksama dan deskriktif variabel penelitian anda (Uraikan
variabel X dan Y)
B. Kerangka pikir : adalah sintaks dari hasil analisa variabel
penelitian yang berbentuk skema yang menghasilkan sebuah pernyataan
C. Hipotesis : berisi dugaan sementara calon peneliti terkait variabel
penelitian yang biasanya ditandai dengan kalimat :jika... maka...
BAB III : PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Setting PenelitianSebutkan
lokasi penelitian, waktu penyelenggaraan penelitian (misal: Semester I, II, bulan, tahun, dst.), dan
karakteristik kelompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, serta bentuk aktivitas
penggunaan ICT dalam pembelajaran.
B. Prosedur Penelitian1. Gambaran Umum Penelitian
Uraikan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur
siklus penelitian yang dilakukan.
Rincian Prosedur Penelitian
a. Persiapan Tindakan
Sebutkan persiapan apa saja yang dilakukan (seperti analisis diagnostik untuk menspesifikasi
masalah dan rincian penyebab timbulnya masalah), pembuatan alat-alat
berbasis TIK dalam rangka tindakan, dan lain-lain yang terkait dengan
pelaksanaan tindakan di kelas
b. Implementasi Tindakan
Deskripsikan tindakan yang akan diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur
tidakan yang digunakan peneliti
c. Pemantauan dan Evaluasi
Uraikan Prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat- alat pemantauan dan
evaluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya
d. Analisis dan Refleksi
Uraikan prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang
telah diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi,
kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang.
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sajikan hasil penelitian atau temuan setelah
tindakan dilaksanakan dan penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang
telah dirumuskan, dan dilakukan pembahasan secara lengkap tentang temuan atau
hasil PTK tersebut. Pembahasan hendaknya memberikan penjelasan tentang
kegagalan maupun keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran, tentu bila
salah satu atau keduanya ada, suatu tindakan
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulkan hasil
penelitian yang diperoleh secara lengkap, sesuai dengan masalah yang diteliti
B. Saran- saran
Ajukan saran-
saran untuk penerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lebih lanjut
dimasa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
Silabus
2.
Materi Ajar
3. RPP
4.
Media Pembelajaran
5.
Nilai dan daftar hadir siklus 1-3
6.
Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
7.
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
8.
Foto kegiatan Penelitian
9.
Lampiran lain-lain ( Undangan Seminar, Panitia Seminar, Notulen Seminar, Surat
Pernyataan Keoriginal Penelitian , Surat Keterangan Waktu Penelitian ,
Penyerahan PTK ke Perputakaan Sekolah)
Contoh Abstract
Wilandari, Rahmi. 2018. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a match(
Mencari Pasangan)dengan Media Kartu
Remi untuk meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Materi Permintaan dan
Penawaran
Di
Kelas X IIS 1 SMAN 21 Surabaya
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menerapkan pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ( Mencari Pasangan ) dengan
Media Kartu Model Remi untuk meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa
kelas X IIS1 di SMAN 21 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari 3 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IIS1 SMA Negeri 21 Surabaya.Tehnik Analisa data
untuk validitas soal menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson
Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa : (1) Rata-rata hasil Belajar siklus
pertama 76,49 pada siklus kedua
rata-rata hasil belajar : 78,92 dan pada siklus ketiga rata-rata hasil
belajar : 84,32 , (2) Pada siklus
pertama siswa yang dinyatakan tuntas sebesar 64,86 %, sedangkan untuk siklus
kedua siswa yang dinyatakan tuntas sebesar 75,68 % untuk siklus ketiga yang tuntas 89,19 %. (3) adanya respon positif dari siswa terhadap
penerapan Kartu Model Remi sebagai media pembelajaran. Berdasarkan angket
respon siswa sebagian besar siswa setuju dan sangat setuju dengan penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan Kartu Model Remi. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran
Kooperatif tipe Make a Match dengan Media Kartu Remi dapat meningkatkan
ketuntasan Belajar Siswa di SMAN 21 Surabaya
Kata kunci : Kooperatif Make a Match
, Ketuntasan Belajar Siswa, Media Kartu Model Remi
Artikel Ilmiah
Untuk
Penulisan Artikel Ilmiah yang sedang (
1500 -2000 kata ) kita bisa menuliskan dalam beberapa Paragraf
Paragraf 1 (
berisi Pengantar dan Permasalahan )
Paragraf 2-10 (
Pembahasan dan Cara / Altenatif Pemecahan / Solusi )
Paragraf
ke 11 ( Kesimpulan )
Kertas
ukuran A4 3- 4 halaman dengan spasi 1,5
Jika
untuk Lomba tergantung permintaan panitia
Untuk
artikel Ilmiah pendek 500 -1000 kata sdh bisa menjadi artikel Ilmiah ( Jawa Pos )
Di sesi terakhir setelah pemaparan
materi selalu ada sesi tanya jawab.
Ass
wr.wb. 1.Kriteria
judul PTK yg bagus spt apa biar tdk tertolak 2.
Bentuk artikel ilmiah bagaimana dan apa syarat2 yg hrs dpenuhi dlm isi artikl
tsb 3.
CAra krm artikl ke media spt majalah, jawa pos... Mhn
maaf krn msh pemula mhn bimbingannny.tks🙏🏻 |
Wa'alaikumussalam.
Tulisan yang pasti ditolak media adalah yang tidak mengikuti kaidah yang
sudah ditetapka n media. Misal, kita menulis sesuatu yang bersifat SARA,
gagasan terlalu umum, batas maksimal karakter tak diindahkan oleh kita. Didalam
PPT saya ada langkah penulisan PTK dan artikel Ilmiah. Untuk judul PTK dari
kegiatan kita mengajar bisa kita jadikan PTK.... Saya
ibu setiap menyusun RPP satu semeter, saya sdh merencanakan bab mana yg akan
saya buat PTK, dan kira2 siswa
mengalami kesulitan, dan pakai metode
apa, model pembelajarannya bgmn jd betul2 saya persiapkan... |
Saya
ingin bertanya ibu Rahmi...tadi dari paparan ibu ada penelitian deskriptif,
tolong ibu jelaskan penelitian deskriptif itu contohnya yang bagaimana dan
apakah bisa digunakan sebagai karya tulis ilmiah Bu Matur
nuwun🙏 Saya
Rachmi dari Banyuwangi |
Penelitian
diskriptif : peneliti mampu mengidentifikasi mengapa, apa dan bgmn fenomena sosial... Banyak
sekali gejala sosial yg terkadang kita bisa memprediksinya. Tahun
2017 saya dan murid saya tentang layanan non tunai, dengan tehnik wawancara. Ternyata pelayanan
sekarang lbh banyak menggunakan E Money... pernah mengadakan penelitian
diskriptif. |
Slmt
sore ibu, apakah PTK wajib menggunakan sebuah model atau metode pembelajaran?
Dan apakah mutlak 3 siklus yang ada dalam sebuah PTK? Tks bu. Yulius
Roma-Tana Toraja |
PTK
minimal hrs 2 siklus, 3 siklus lbh
baik. Di PPT saya ada lampiran apa saja yg diperlukan supaya PTK tdk
ditolak... 🙏🙏 Kalau
pakai media pembelajaran maka PTK ada
3 variabel, dan hrs ada lembar
pengamatan penggunaan Media... |
Muh.
Said Makassar. Salah
satu faktor penghambat kenaikan pangkat guru adalah kekurang mampuan meneliti
dan menulis karya ilmiah seperti PTK. Pertanyaan
: 1.
Ciri utama PTK adalah adanya siklus. Bagaimana kalau hasil penilaian siklus 1
ke siklus 2 menurun ? 2. PTK
diseminarkan di sekolah. Bagaimana prosedurnya ? |
Yah...
Penelitian dari siklus 1 ke siklus 2 dan siklus 3 ya hrs ada peningkatan
.Guru kan dalang bgmn menjalankan lakon agar bisa meningkat.... 🙏🙏😃😃💪 |
Selamat
siang bunda Rahmi. Saya Pajarwati dari Tangerang. Dalam
pembuatan PTK itu awalnya adalah problem dalam kelas yg akan d perbaiki.
Treatmen apa yang dilakukan supaya PTK itu benar2 sebuah penelitian, karena
terkadang guru hanya mengejar target
untuk kenaikan pangkat belaka . |
Nah...
Pandangan ini yg salah ibu. Jangan membuat PTK krn mau naik pangkat, usahakan 1 tahun Pelajaran minimal 1
PTK, jd pas naik pangkat aman dan
tenang krn kita sdh siap buka PTK yg jahitkan... 🙏🙏 Maksud
saya bukan PTK hasil jahitan... 🙏🙏 |
Trimakasih
Ibu Rahmi buat ilmunya. Dalam
penulisan PTK, sumber utamanya kan kita guru, berdasarkan temuan2 kita saat
mengajar, adakah sumber2 tambahan dari luar yg Ibu ambil sebagai referensi
dalam Penulisan PTK bu? |
Dari
luar maksudnya buku2 bacaan? Untuk referensi tahunnya hrs 10 tahun ke
belakang, jd kita cari judul dan
pengarang yg sama tapi edisi terbaru. |
Yth.Ibu
Rahmi, perkenalkan saya bu Beni dr Bojonegoro, saya pernah lomba Best
Practice sesuai dengan ketentuan dr panitia, namun setelah presentasi ada
komentar bebrapa orang mengatakan bahwa best practice sya terlihat seperti
PTK, yang mau saya tanyakan apa perbedaan signifikan antara PTK dan best
practice?, mengingat keduanya sama2 mencari solusi dengan menerapkan strategi
tertentu. Terima
kasih |
Antara
PTK dan Best Practice tdk sama ibu.
Best Practice pengalamsn terbaik. Utk lbh jelasnya lihat buku 4 dan
buku 5 Pedoman Kenaikan pangkat. |
Salam Ibu,
mhn penjelasan perbedaan pembahasan pd HASIL dan PEMBAHASAN. Sy kdg keliru
antara HASIL dan PEMBAHASAN. Terima kasih. Isminatun Sukoharjo |
Hasil
Penelitian menggabarkan bgmn hasil penelitian dari siklus 1- 3 disertai data
tabel hasil Penelitian. |
assalamualaikum
ibu.. saya sumarjiyati dari Gk,yang mau saya tanyakan buk.. saya lihat di ppt
abstrak menggunakan bahasa inggris. apakah abstrak di dalam ptk harus menggunakan bhsa inggris
buk? terimakasih |
Ibu
idealnya abstrak itu ada bahasa Indonesia dan ada yg bahasa Inggris. Dengan membuat PTK kita bisa mendapat: Jurnal Ilmiah baik cetak atau
online, PTK jg hrs diseminarkan, ada
berita Acara, ada undangan dll seperti
dalam PPT saya, insya'allah nilai 4,
dan jng lupa ada bukti Surat Keterangan Penyerahan PTK ke Petugas
Perpustakaan pasti lolos kenaikan pangkatnya... |
Ass.Bu
Rahmi Saya
tdk pandai merangkai kata2 untuk menjadi sebuah kalimat n menjadi sebuah
paragrag yg enak utk dibaca..Bgmn Cara memulainya..saya hy punya tekad
kuat..sperti..kt. Om Jay..Write or Die..?..mhon bimbingannya ..trmksh |
Ibu
saya jg bukan orang yg pandai merangkai kata. Tapi saya berusaha banyak
membaca PTK org lain lnternet, lalu
saya tulis, setelah selesai saya baca
berulang2, saya tunjukkan ke teman guru Bhs Indonesia, tlnh dikoreksi kekurangannya dimana, sampai
bisa jd paragraf yg enak dibaca... |
assalamualaikum
bu Rahmi, saya eti haryati dari Bogor. saya terus terang lemah sekali dalam
menulis terutama dalam merangkai kata. bagaimana tip untuk supaya ada
keterampilan dalam merangkai kata sehingga menjadi tulisan yang menarik? |
Menarik
atau tdk tergantung kita merangkai kata2, bahasa Indonesia yg baik, titik,
koma dan Huruf besar dan huruf kecil tepat pengunaannya. |
Asalamualaikum
bu rahmi saya Donieks .S dari Palangka Raya. Saya mau bertanya gimana
penulisan yang menarik pada PTK |
Ide
tulisan orisinal, aktual dengan situasi kekinian di masyarakat, tata bahasa
baik, data dan fakta penunjang gagasan Bu Sri Budi lengkap dan sahih. |
Apa
ciri -ciri artikel yang mudah dimuat di media
cetak, Sri Budi gresik |
|
Saya
mau tanya bahwa Penulis artikel ada macamnya : penulis Umum ada Penulis buku
teks keduanya apa memiliki ciri penulisan yang berbeda atau bagai mana untuk
memulai menulisnya. dari Donieks. Palangka Raya |
Penulis
Umum itu bisa menulis buku teks Pembelajaran,
kalau yg khusus menulis buku ilmiah atau buku Motivator Ibu
menulis artikel bisa dari kejadian, peristiwa atau gejala yg ada disekitar
kita sehari2. Contoh apa dampak Pandemi Covid -19 thd ekonomi masyarakat.
Atau dengan adanya Pandemi Covid 19 masalah apa yg dihadapi orangtua peserta
didik cukup tulis 500-1000 kata, ada
masalah, ada bahasan, ada solusi kirim ke redaksi majalah atau
surat kabar, dapat COIN dan POINT. Coin dpt honor, POINT dpt nilai 2 utk kenaikan pangkat jika
majalah/surat kabar Nasional. Kalau surat kabar dan majalah regional /
provinsi nilai 1, 5 |
Assalamualaikum
Bu Rahmi,,saya noralia dari Semarang.. Ijin
bertanya Apakah
mutlak kalau penelitian di sekolah harus menggunakan PTK? Karena
setahu saya ada berbagai jenis penelitian yaitu eksperimen,
deskriptif/kualitatif, R&D dan PTK itu sendiri. Apakah
tidak boleh jika kita memilih penelitian R&D atau eksperimen yang ada
kelas eksperimen dan kelas pembanding, terlepas ini nantinya digunakan atau
tidak sebagai syarat kenaikan pangkat. Terimakasih |
Wa'alaikumussalam,
Bu Rachmi. Setiap media cetak punya kebijakan sendiri terkait standar tulisan
yang akan mereka terima. Misal, tulisan Hikmah Republika tak ada di media
cetak lain. Rubrik Hikmah khas punya Republika. Jadi, kita harus pelajari secara
cermat rubrik-rubrik yang ada di setiap media cetak agar kita bisa tepat
memilih media mana untuk menerbitkam tulisan kita. Semakin
sering menulis artikel, dan semakin
sering pula dimuat di Surat kabar Regional atau Nasional, maka semakin banyak tabungan Publikasi
Ilmiah. Semakin cepat naik pangkat,
dengan jujur dan bermartabat. Dan bukan sebagai guru Plagiat.. Riset
and Development jg bisa, kebetulan
saya pengampu mapel PKWU bisapakai R & D |
Assalamu'alaikum
buk Rahmi, saya Ratna dari Sigli.
Ingin menanyakan apa perbedaan jurnal, artikel dan PTK. Trima kasih |
Artikel
sedang antara 1500-2000 kata, artikel
berasal dari fenomena / kejadian disekeliling kita, ada permasalahan, pembahasan dan kesimpulan
tanpa / dengan penelitia Jurnal
adalah ringkasan dari PTK, yg
diringkas menjadi kurang lebij 10-15 halaman,
jika jurnal online kata2 plagiat dalam jurnal minimal 30% dari
keseluruhan kata dlm jurnal. |
Kesimpulan :
·
Marilah
kita membiasakan menulis setiap hari
sedikit demi sedikit lama jd bukit... Eeh Buku
·
Hari
ini pertanyaan terbanyak seputar PTK,
ada juga artikel dan Best Practice
·
Untuk
PTK minimum 2 siklus, alangkah lebih
baik jika 3 siklus
·
Untuk
merangkai kata-kata dalam PTK perlu banyak membaca dan latihan
· PTK
menggunakan 2 variabel yakni variabel X dan Y. Apakah perlu pakai metode /
model. Kalau metode itu metode Ceramah, diskusi kelompok atau pemberian tugas.
Kalau model bisa menggunakan Cooperative Learning, PBL atau PJBL. Cooperative
Learning ada Think Pair Share, Make a Match dll
· Untuk menulis artikel dimajalah atau surat kabar,
dng 500- 1000 kata sdh jd artikel asal dalam paragraf sdh ada latar
belakang. permasalahan dan paragrag berikutnya solusi 6-9 paragraf, paragraf ke 10 ada kesimpulan.Terkadang tiap
penerbit punya aturan dan kriteria yg berbeda.
·
Menulis
selain bisa menjadi hobi atau kebiasaan jika kita bisa mencoba mengirim ke Surat kabar / majalah bisa
mendapat COIN dan POINT.Semakin sering menulis dan dipublikasikan semakin cepat
naik pangkat jujur dan bermartabat.
Sekian dulu resume/ kesimpulan workshop belajar menulis hari ini.Jika
ada kata2 atau tulisan yg tdk berkenan saya mohon maaf yg sebesar2nya.Saya
disini bukan yg paling pintar, tetapi
kita belajar sharing bersama agat bisa menjadi guru yg hebat, profesional dan berkompeten.. Dan selamat
menunaikan ibadah suci Romadhon bagi yg menunaikannya. Wass Rahmi Wilandari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar