Senin, 11 Mei 2020

Mau, Tekun, Nekat, Baca - Kunci Penulis


Pembelajaran siang ini disampaikan oleh Bapak Dr. Imron Rosidi dengan tema “Motivasi Menulis Buku untuk Berprestasi”. Ada banyak jenis buku dan artikel yang beliau tulis.

Ringkasan Materi
Apakah kita semua bisa menulis? Jawabannya pasti bisa, dengan memberi target atau mencanangkan sebuah gerakan 1 tahun 1 buku. Target ini akan memberikan dorongan yang kuat bagi kita sendiri dalam menulis buku. Buku apa yang akan kita tulis? Buku yang sangat ingin kita baca tapi belum ada.
Mengapa guru tidak menulis? Ada 2 jawaban:
1.     Belum menemukan alasan mengapa harus menulis
2.     Tidak tahu cara menulis

Alasan mengapa kita menulis buku juga akan sangat mempengaruhi kita.  Berikut adalah beberapa alasan seseorang ingin menulis buku.
1.     Identitas diri
2.     Uang/royalti
3.     Popularitas
4.     Terpaksa (tugas)
5.     Berbagi inspirasi
6.     Menyuarakan kebenaran
7.     Sebarkan ilmu

Sebenarnya tidak ada orang yang tidak bisa menulis buku. Yang ada adalah orang yg tidak mau menulis buku. Mengapa demikian? Karena menulis itu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Kita semua mempunyai itu, berarti pastilah bisa menulis. Mengapa seseorang bisa dengan lancar berbicara. Setiap bertemu langsung berbicara tanpa berpikir? Tapi bagaimana ketika menulis? Padahal keduanya sama, yaitu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Menulis itu hanya 4 syaratnya, yaitu mau, tekun, nekat, dan baca.

Prinsip penulis yang pertama adalah menulislah dengan jelek dan jangan takut salah, sebab orang yang tidak pernah salah hanyalah orang yang tidak pernah berbuat apa-apa. Yang kedua, menulis itu keterampilan, maka harus terus berlatih. Berlatih menulis, bukan dipelajari. Sebagaimana pemain sepak bola, dia harus terus berlatih, tetapi dia juga perlu vitamin.

Apa vitaminnya seorang penulis. Ya buku-buku tentang teori menulis dan hal-hal lain yang berhubungan dengan menulis. Biarlah tulisan kita awalnya tidak terlalu bagus. Saya yakin dengan terus berlatih akan ada peningkatan, dari segi kedalaman konten maupun bahasa. Pengalaman saya menulis buku, diawali dengan menulis LKS. Dari LKS ini justru saya mendapatkan semuanya. Itu dulu krn dulu LKS wajib dimiliki siswa. Setelah itu saya menulis buku-buku umum untuk dilombakan di tingkat nasional, dan 2 kali juara asional. Selanjutnya menulis buku pelajaran dan sekarang aktif menulis buku perkuliahan dan umum.

Mari bapak ibu guru awali dengan menulis buku kumpulan puisi, kumpulan cerpen. Lanjut  ke buku umum, atau buku2 motivasi dan buku pelajaran.
Bagaimana menulis buku non fiksi?
        Bacalah beberapa buku untuk menentukan layout buku dan gaya beberapa penulis!
        Buatlah judul dan kerangka buku!
        Kumpulkan berbagai literatur yang mendukung!
        Lakukan pendalaman materi!
        Mulailah menulis dari bab yang sudah dikuasai!
        Apabila terjadi kemandekan, lakukan lagi pendalaman materi!
        Menulislah dengan tidak takut salah!
        Setelah selesai, lakukan editing dari segi bahasa dan tanda baca!
        Terbitkan!

Contoh Daftar Isi


Contoh Layout Buku


Pendalaman Materi dengan 3 P:

1.     Paper
Yang harus dilakukan adalah :
a.     Mulai mengumpulkan literatur.
b.     Mulai menentukan jenis buku yang akan ditulis.
§   Buku pelajara
§   Antologi cerpen
§   Antologi puisi
§   Novel
§   Buku agama
§   Buku pendidikan
§   Buku motivasi
§   Buku umum/remaja
c.     Membuat kerangka buku
Contohnya:
AYO JADI JURAGAN-JURAGAN KECIL!
(Sebuah Pemikiran dan Pengalaman)
I.          AKU SUDAH LULUS
A.        JANGAN MAU MENGANGGUR
B.        MELANJUTKAN STUDI
C.        JADI JURAGAN YOK!
D.        CARA MUDAH MEMULAI USAHA
II.        MEMBUKA USAHA SABLON
III.       MEMBUAT VAS BUNGA DARI BESI SISA
IV.       MEMBUKA SERVICE TELEPON GENGGANG (HP)
V.        KIOS PERBAIKAN DAN RAKIT KOMPUTER
VI.       USAHA JASA PENGETIKAN
VII.     KIOS BUNGA DAN MINIATUR TAMAN
VIII.    KIOS MAJALAH DAN KORAN

 2.     Person
Skala Keterbacaan yang dapat dijadikan acuan penulisan.
No
Panjang Kalimat
Keterbacaan
1.
5 kata atau kurang
Sangat mudah dipahami
2.
8 kata
Mudah dipahami
3.
10 kata
Agak mudah dipahami
4.
12 kata
standar
5.
16 kata
Agak sulit dipahami
6.
20 kata
Sulit dipahami
7.
25 kata atau lebih
Sangat sulit dipahami

3.     Place
Cara menerbitkan buku ada 2 yaitu major publishing atau self publishing/jual putus. 
Keunggulan
Major Publishing
Self Publishing
  Distribusi yang luas
    Fleksibel
  Hampir tanpa modal
    Margin profit yang lebih tinggi
  Lebih praktis
    Pasti terbit

Kelemahan
Major Publishing
Self Publishing
·       Kurang fleksibel
·      Distribusi yang lebih sulit
·       Margin profit yang lebih kecil (royalti: 10%)
·      Perlu modal besar
·      Banyak hal yang harus dikerjakan

Jual Putus
Keunggulan
Kelemahan
  Cepat mendapatkan uang
    Pendapatan sesuai dengan kesepakatan
  Tidak berkurang meskipun buku kurang laku terjual
    Hak cetak ditangan penerbit

  praktis
    Pendapatan tdk bertambah meskipun dicetak berulang-ulang

Biaya modal menerbitkan sendiri:
      Cover           Rp150.000
      Isbn             Rp150.000
      Layout         Rp2500 per lembar
      Edit             Rp1000 per lembar
      Cetak           Rp27.500 untuk 218 hal  

Syarat major publising:
§  Surat pengantar
§  Softcopy buku
§  Biodata Penulis

Kelengkapan penerbitan buku:
      Pengantar Penulis
      Daftar Isi
      Endorsement
      Sinopsis
      Biodata

Daftar beberapa penerbit:
1.    Almahira, kompleks Kodam Kalimalang, Jln. Manunggal 2/8C, Cipayung Melayu, Makasar Kota, Jakarta Timur 13620, telp 021 68300123, email: almahira.publishing@yahoo.co.id
2.    Azka Mulia Medika, Jln. Raya Hankam Komp. Satrudal Ring TNI AU No. 1. Jatirahayu, Pondok Gede, Bekasi 17414, telp 021 84973048,
3.    Balai Pustaka, Jln. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta, Telp. 021 3451616
4.    PT Bumi Aksara, Jln. Sawo Raya no. 18, Jakarta 13220
5.    Remaja Rosdakarya, Jln. Kembang Raya No. 4 Jakarta 10420,
Telp. 021 3901692, email: rosda@indosat.net.id
6.    Yudhistira-Ghalia Indonesia, Jln. Waru No. 20B, Rawamangun, Jakarta Timur 13220, telp. 021 8581814.
7.    Grafindo Media Pratama, Jln. Pasirwangi 2, Pasirluyu,Bandung, 40254, jawa Barat, telp 022 5206177,    weebsite grafindo.go.id
8.    Mizan, Jln. Cinambo no. 135, Cisaranten, wetan, ujung berung, Bandung 40294, Jawa Barat, telp 022 7834310, email: info@mizan.com
9.    PT Gramedia Pustaka Utama, Gedung Kompas Gramedia Lt, 5 Jln. Palmera Barat 29-37, Jakarta Pusat 10270, telp 021 53650110, email fiksi@gramediapublishers. com dan nonfiksi@gramediapublisher.com
10. Grasindo, Jln. Palmera Selatan 22-28, Jakarta Pusat 10270, telp 021 53696546
11. Remaja Rosdakarya, Jln. Kembang Raya No. 4, Jakarta, 10420, Telp. 021 3901692, email Rosda@indosat.net.id
12. Penerbit Andi, Jln. Beo no. 38-40 Demangan, Yogyakarta, Telp 0274 561881, email jendela_yogya@plasa.com
13. Tiga Serangkai, PT. Jln. Prof. Dr. Supomo SH No. 23 Solo 57141, Jawa Tengah,telp. 0271 714344

TANYA JAWAB
Daftar Pertanyaan:
Yth.Bapak Imron Rosidi... terima kasih atas ilmunya siang hari ini, saya bu Beni Bojonegoro, ingin menanyakan bagaimana teknis menulis buku pelajaran yang menarik, kita tahu bahwa siswa milenial (meski tidak semuanya) kenyataannya kurang suka membaca buku, lebih menyukai youtube. Terima kasih
Saya Fatma eviana dari Pati,
Saya termasuk kategori yang sering di paparkan bapak ibu narasumber yg terhormat,  dari kecil saya suka membaca dan menulis dan slalu terputus ditengah jalan,  karena slalu mencari alasan dan slalu ada alasan itu,  salah satu nya adalah aturan pembuatan tulisan yang di paparkan bapak dalam ppt,  mohon di jelaskan lebih spesifik lagi karena saya slalu tergerak tetapi tidak bisa menulis... Terima kasih atas bantuannya pemahamannya... 🙏🙏🙏
Assalamualaikum bapak, saya noralia dari Semarang, materi yang bapak sampaikan benar2 motivatif sekali. Bahkan mahasiswa dan santripun sudah bisa menerbitkan buku sendiri. Jadi merasa malu saya.
Pertanyaan saya:
1. Passion saya lebih ke buku non fiksi, karena pernah membuat karya fiksi, hasilnya terlihat sangat sinetron sekali pak. Di buku non fiksi, apakah daftar pustaka disematkan juga dalam isi buku, ataukah cukup di sematkan di bagian daftar pustaka saja? Seperti ketika kita membuat artikel ilmiah.
2. Biasanya untuk terbitan pertama, penerbit akan mencetak bukunya sejumlah berapa eksemplar pak?
3. Untuk di buku antologi itu kan berarti buku keroyokan dari banyak penulis, untuk pemberian sistem royaltinya bagaimana?
4. Sebaiknya sebagai penulis pemula, ke penerbit mana ya pak kita dapat menawarkan buku kita
Untuk langkah awal yang bisa memberi semangat kita untuk kita bisa menemukan sesuatu agar bisa berlanjut ke menulis buku itu apa pak? Astuti Triasmani, dari Yogyakarta
Selamat siang, pak Imron, selain motivasi terdapat juga passion dalam menulis. Bagaimana menyelaraskan dan mensinergikan keduanya.  Tks. Yulius Roma-Tana Toraja.
Nama: Fadli
Alamat : NTT
Pertanyaan : bagaimana tahapan dalam membuka dan menutup kalimat atau paragraf?
Assalamu'alaikum,  maaf pak Dr. Imron yg hebat, sy akan bertanya apakah  karya tulis / buku untuk syarat naik pangkat dari gol. 3 ke gol 4 ada perbedaannya?  Terima kasih. (Winarti dari kota Tangerang)
Saya Reni dari Bantaeng Sulsel, mau tanya ke pak Doktor.
Sejak kapan Bapak mulai menulis buku? Bagaimana Bapak mengatasi jika Bapak sedang banyak urusan/kegiatan/acara dan jg harus meluangkan waktu untuk menulis?
Assalamualaikum.
Siti Fatimah, asal Mojokerto
Mohon ijin bertanya.
1. Jika ingin menerbitkan buku di penerbit mayor harus faham visi misi penerbit. Mohon mengupas beberapa penerbit beserta karakteristik tulisan yang diterima.
2. untuk kenaikan pangkat . Buku kumpulan puisi  dan cerpen karya sendiri,  masing2 buku isi berapa. Untuk bisa dinilai.
Terima kasih.
terimakasih ats pencerahan n penjelasan ssdahnya Yth. Bpk.Dr.Imron.Saya Achmad Husin dBangka.yg ingn sy tnyakan.Bgmana kiat2 cara cepat baca buku2.yang berkaitan dgn Buku akan di Tulis ?..dan brp buku minimal saya baca sehari ?...
Saya, M Rasyid Nur dari Karimun
Pak Imron Rosidi yth:
Untuk saat ini, saat karakter anak jauh berbeda dengan zaman dulu. Buku apa yang sebaiknya kita tulis yang bisa jadi bahan bacaan siswa sekaligus bisa untuk naik pangkat.
Saya sangat tertarik dgn penjelasan bapak tentang syarat kenaikan pangkat.
Pertanyaan :
1. Dalam penyusunan DUPAK masih berdasarkan dgn Permenpan No.16 thn 2009 dan No.35 thn 2010. Apakah belum terbit Juknis yg baru ?
2. Penilaian utk PKB khususnya Publikasi ilmiah pada golongan IV.b  ke atas apakah memang diseminarkan ? Mohon penjelasan bapak.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, ilmu yang bapak berikan sangat bermanfaat bagi kita semua nya, perkenalkan saya Fatimah S.Si dari Aceh, sebenarnya saya ingin menulis tentang pembelajaran fisika, tapi saya masih ragu-ragu, dan kurang percaya diri, tolong bapsk berikan tips supaya kami bisa menulis buku tersebut, terima kasih.
Assalamu'alaikum bang jay, salam hormat kepada pak doktor Imron yg baik hati
Perkenalkan
nama Said Wahid
Dari Mojokerto...
Pertanyaannya:
1. Tulisan bunga rampai yg dibukukan apakah bisa dijadikan kredit point   kenaikan pangkat? Mengingat batas penulis kan dibatasi 4 orang saja yg bisa diajukan nilai AK nya.
2. Tulisan puisi yg dapat dijadikan kenaikan angka kredit itu prosedur nya bagaimana? 
3. Saya guru Agama, ijazah yg sudah sy ajukan sesuai dgn kepangkatan saya adalah  s1.agama dan s2 Agama, dan sy punya ijazah s1 pend. Sejarah, apakah bisa diajukan utk kenaikan pangkat, prosedur nya bagaimana?  Terima kasih banyak...
Wassalamualaykum...
1. Masih tetap ttp sekarang proses revisi
2. Yg diseminarkan hanya laporan penelitian, misal PTK saja. PKB lainnya tdk
Selamat siang pak Imron.
Saya Pajarwati dari  Tangerang
Dalam kenaikan pangkat untuk gol  yg diatas IIIc mengharuskan memiliki karya berupa buku. Bagaimana trik  menggairahkan diri untuk menulis buku, karena kenyataannya banyak kendala yg di hadapi.
Assalamu'alaikum pak. Saya Rosmalinda Aziz. Salam kenal dari Karimun Kepri pak. Saya mau nanya ni pak, di PPT yang bapak berikan saya membaca tentang pendalaman materi ada 3P yaitu Paper, parson dan place. Boleh dijelaskan pak maksudnya. Terimakasih
Bagaimana cara menulis buku motivasi, dan   langkah langkah  apa saja yang harus dilakukan?
Tini andriani dari Bojonegoro
Selamat sore pak Imron.
Saya harus jujur karena ini pertama sekali saya ikut kelas Menulis buku, sebenarnya  dengan materi kemarin dari Ibu Farrah, saya menemukan kalau passion saya menulis buku anak-anak non fiksi.
Yang saya mau tanya sekaligus masukan, ataupun saran dari bp. Karena saya ini orangnya takut gagal pak.
1. Pertama kali bapak menulis buku, adakah review negatif dari pembaca?
2. Kalau ada, bagaimana perasaan bapa ketika menerima komentar- komentar negatif tersebut dan kiat apa yang bapak lakukan untuk terus menulis dari setiap kesàlahan- kesalahan yang ada.
Trimakasih.
Saya Warsih dari kota Tangerang. Mau tanya sama pak Doktor. Kalau membuat  LKS bisa tidak untuk syarat naik pangkat. Dan syarat utama buku yang bisa digunakan untuk syarat naik pangkat yang bagaimana . Trimakasih


 Daftar Jawaban:
Pertanyaan yg menarik. Sekarang ibu hrs melihat dulu, siapa pembacanya. Masalah siswa sekarang lebih suka youtube karena memang peradabannya sudah seperti itu. Setiap hari dan detik buka HP, bukan buka buku.

Kalau menulis buku dan digemari penerbit (buku umum) ya menulis hal-hal  yg saat ini sudah hit. Mungkin tulisan tentang kiat belajar di rumah di saat pandemi virus corona lebih menarik. Atau tulisan yg berisi pengalaman orang2 sukses, bagaimana saat dia menjadi siswa juga menarik. Dicoba saja ibu. Jangan takut jelek dan tidak laku.
Antara otak kita yg berjalan lancar dg tangan kita yg mengetik, jauh lebih cepat otak kita. Waktu menulis anggaplah sdg berbicara. Kalau ada yg salah saat mengetik, mungkin salah huruf, kurang huruf, kalimatnya kurang baik. Biarkan saja. Terus menulis jangan takut salah. Setelah dianggap selesai, mungkin  4 sd 6 paragrag paragraf. Dibaca lagi sambil membenahi yg salah. Masalah kemandegan, belum selesai berhenti, itu karena kurangnya motivasi dlm.menulis. kalau menulis artikel populer, cerpen, puisi hrsnya sekali duduk. Malanya sebelum menulis, penuhi dulu wawasan kita ttg apa yg akan ditulis.
1. Daftar pustaka hanya di akhir tulisan. Bisa juga dg diberi footnote
2. Tergantung prediksi penerbit. Maaf, buku saya yg akan diterbitkan Kanisius Jogja, masih proses, akan diterbitkan 5rb eks. Kalau menerbitkan sendiri 5 eks bisa, 100 juga bisa.
Biasanya penerbit major tidak menerbitkan buku antologi yg kroyokan.
Sbg penulis pemula, ke penernit indie atau menerbitkan sendiri dulu. Artinya dg biaya sendiri..nanti kalau dirasa tulisan kita bagus, baru kirim le major. Ingat lihat visi penerbit.
Seorang penulis itu hrs selalu mempersejatai dg sebuah pena. Sekarang bisa dg hp untuk mencatat ide yg muncul tiba2. Tdk boleh ditunda.
[Terus tentukan, tulis dlm bentuk yg paling sederhana, artikel populer. Ini hanya 3 sd 5 halaman. Baca terus dan kirim ke majalah atau surat kabar. Misal ke radar dulu. Satu kali terbit maka nama jenengan akan dicatat oleh tim redaktur.

Tentunya setiap orang berbeda. Gairah dan motivasi keduanya sijoli dan berjodoh. Ketika ada motivasi aku hrs nukis agar siswaku bangga, saat itu bisa muncul gairah. Gairah ini akan terus bertambah ketika tukisan kita terbit. Waduh, akhirnya terus menulis dan menulis.

Hanya cerita. Saya punya saudara guru SD di sebuah pulau terpencil. Satu buku selesai dan diterbitkan sendiri. Banyak orang beri apresiasi. Akhirnya dia tambah bergairah untuk menghasilkan buku2 selanjutnya
Paragraf itu gabungan kalimat yg koheren atau padu. Ada 3 cara agar padu, 1. Mengulang kata yg sebelumnya disebutkan, 2. Mengganti dg kata lain yg sama maknanya, dan 3. Memberi konjungsi antarkalimat. Paragraf itu terdiri atas 3 sd 5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dg 2 kalimat penjelas.
Paragraf bisa dimulai dr kalimat utama, yaitu kalimat yg perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal Pandemi Corona menyengsarakan banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas dr kalimat tersebut. Jd berakhir apabila dianggap penjelasnya sdh cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat.
Tdk ada. Yg penting kalau berISBN nilai 3 dan kalau tdk nilai 1.5.
Saya menulis sebenarnya baru masuk menjadi mahasiswa jurusan bhs Ind dan mengikuti kegiatan HMP Himpunan mahasiswa penulis. Banyak menulis puisi dan cerpen serta artikel populer di majalah kampus.
Sejak menjadi guru 1989, pd tahun 1990 baru ada 1 buku yg terbit. Itu karena motivasi muncul karena hinaan salah satu guru. Waktu itubdia bilang, mana ada guru D3 tukisannya diterbitkan. Alhamdulillah saat itu buku saya diterbitkan oleh penerbit YA3 malang dan mulai saat itulah gairah menulis muncul.
Penulis itu hrs mau mebgorbankan waktu. Selain saya sekarang jd kepala sekolah, saya juga mengajar di 2 pondok pesantren dan 1 perguruan tinggi dan masih sempat melatih pencak silat. Kapan menulis. Setiap malam dan setiap ada waktu luang. Hrs ada waktu wajib, misal malam hari jam berapa sd berapa. Tanpa ada waktu wajib menulis, pasti sulit untuk menjadi penulis
Untuk bisa ke major, usahakan kita sdh terkenal dulu. Untuk mengetahuinya bagaimans? Buka google, ketik nama dan asal. Kalau ada berarti sdh terkenal. Untuk mengetahui visi misinya ya buka google. Atau yg paling gampang datang ke toko buku. Cari buku yg selaras dg buku yg anda tulis. Nah. Kirim ke sana. Jangan mengirim buku agama ke balai pustaka misalnya, ya korim.ke.mizan. kha gitu.
2. Lihat di buki 4. Kalau puisi lebih dr 20 nilai 2, kalai lebih dr 40 nilai 4. Kalau cerpen lebih dr 10 nilai 2 dan kalau lebih dr 20 nilai 4.
Itu ada di ppt saya. Jd meja saya hrs dipenuhi dulu dg buku2 yg sesuai dg buku yg akan saya tulis. Saat ini saya akan menulis buku MEWUJUDKAN SEKOLAH PARA PENELITI. Saya penuhi meja saya dg buku2 penelitian dan buku2 ttg pengelolaan sekolah. Ya. Tdk bisa kita hindari. Yg penting orientasi kita menulis adalah untuk berbagi ilmu. Itu dulu.
Untuk naik pangkat adalah buku pendidikan dan pembelajaran dan buku pelajaran. Ini yg bisa dinilai
1. Bunga rampai apa? Kalau puisi ya minimal 20 puisi..kalau artikel populer 1 bisa asal diteebitkan
2. Puisi yg sdh diterbitkan ber ISBN minimal 20 puisi dan bisa lebih dr 40 puisi. Baca buku 4
3. Yg diakui hanya 1 ijazah yg setingkat. S1 sejarah tdk dinilai.
Menulislah dg jelek dan jangan takut salah. Semangat ibu. Mulailah dg 3 P. 1..person. banyak berdiskusi dg orang2 yg mengerti dg apa yg akan kita tulis, 2. Paper membeli buku2 yg sesuai dg yg akan kita tulis dan 3 place, mendatangi tempat yg akan kita tulis. Semangat ya bu. Bisa wa lagi nanti ke nomor saya.
Untuk buku hanya disyaratkan saat ke IV d. Yg di bawahnya tdk. Tetap bergairah dg melihat senangnya apabila buku kita terbit. Ayo nulis buku dan kirim ke saya
Saat itu tahu 1990 an banyal bermunculan LKS LKS tetapi hanya berupa pertanyaan dan titik2. Seperti hanya menyedialan kertas. Lalu saya pingin membuat LKS yg berbeda. Selain banyak flowchart, juga menuntut cara mengisinya, tdk sekadar titik2. LKS saya setiap terbit 25rb eks. Saya saat itu masih bujang. Dpt royalty 30jt. Saat itu. Bisa dibayangkan
Sama pak di dlm ppt. Bedanya kalau novel hrs dikerjakan secara berurutan. Kalau buku nonfiksi bisa tdk urut. Bisa mulai bab 3 atau bab 5 atau bab 1. Tergantung pd materi mana yg telah kita pahami dan literaturnya lengkap
Ada..jadikan penilaian negatif sbg cambuk untuk membuktikan bahwa tulisan selanjutnya akan lebih bagus. Itu sbg motivasi.
LKS tdk bisa dinilai.
Kalau passion yg dimaksud adalah keahlian atau kesenangan dlm menulis bentuk tulisan tertentu, justru bisa memotivasi untuk jenis tulisan lainnya. Tdk pernah menulis fiksi, semua nonfiksi. Motivasi diri untuk.menulis jenis lain dg mempelajari dulu bentuk tulisan tsb.

 Refleksi
 Miliki mau, tekun, nekat dan baca jika rindu untuk bisa menerbitkan buku. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar