MENCIPTAKAN
POLA BELAJAR EFEKTIF DARI RUMAH
Sudah 1,5 bulan siswa belajar dari rumah atau biasa
disebut BDR setelah diumumkannya pandemi COVID 19. Rasanya semua serba mendadak.
Semua guru dan juga siswa juga tidak siap sebelumnya. Ini adalah sebuah
tantangan baru di dunia pendidikan, yang harus dihadapi dan juga dijawab oleh
pendidik. Salah satu ciri dari pembelajaran abad 21 sebenarnya juga mendorong
semua pendidik dan peserta didik untuk “melek” IT. Bukan hanya memanfaatkan
sumber belajar yang ada tapi juga bisa menggunakan bahkan menciptakan sumber
belajar berbasis IT. BDR ini akhirnya “memaksa” guru untuk mengaplikasikan
kemampuan IT-nya bahkan juga dengan segera belajar dan menerapkan IT dalam
pembelajarannya. Pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah merupakan
tantangan juga bagi pendiidk untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta, tempat dimana
saya bekerja, juga dengan sigap bersikap. Kami menyusun perencanaan PJJ
bersama-sama, yang kami bagi dalam 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi juga pelaporan.
Perencanaan
Pada tahap perencanaan kami menyusun tim kecil untuk membuat
petunjuk teknis pelaksanaan (juknis) yang akan kami terapkan dalam PJJ. Setiap
minggu kami keluarkan jadwal pembelajaran dan catatan-catatan penting agar
memudahkan peserta didik dan orang tua dalam mengikuti PJJ. Untuk memudahkan
dalam penyampaian materi dan PJJ, kami membuat whatapp grup (WAG) per angkatan.
Rapat koordinasi menggunakan berbagai media dapat digunakan agar perencanaan
pembelajaran dapat berjalan baik.
Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan BDR ada banyak pihak yang terlibat.
Dari pihak peserta didik adalah peserta didik itu sendiri dan orang tua mereka,
dan dari pihak sekolah adalah guru, wali kelas, dan kepala sekolah.
Kita akan membahas lebih dahulu dari pihak sekolah. Dalam
pelaksanaannya, wali kelas dan guru mata pelajaran harus bekerjasama agar
kegiatan pembelajaran hari itu dapat berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan
Jika kita pisahkan, tugas guru adalah sebagai
berikut:
1. Mengkoordinasikan BDR dan PJJ kepada semua
peserta didik dalam satu angkatan melalui WAG. https://chat.whatsapp.com/JKVCY5JGQ56E3vqt6Cl99i
2. Membimbing dan menyampaikan materi pembelajaran menggunakan
berbagai media. Dan yang kami lakukan adalah guru menyusun dan menyampaikan materi
pembelajaran dengan menggunakan powerpoint, youtube, video, zoom, voice record,
WAG dan lainnya.
3. Kemudian guru menyusun evaluasi pembelajaran
juga secara online. Ada aplikasi yang kami sudah miliki hasil kemitraan dengan
sebuah lembaga untuk membuat tes online yang bernama Geschool. Kami juga
menggunakan aplikasi lainnya yang secara free bisa dipakai misalnya google
form, office 365, quiziz, quipper, kahoot, dll. Evaluasi juga bisa berbentuk
tugas individu lainnya yang berbentuk praktik, produk, bahkan proyek.
4. Guru wajib untuk memberikan pembelajaran yang
bermakna bagi peserta didik. Ada banyak kendala sumber belajar dalam kondisi
sekarang. Kreatvitas guru sangat diperlukan dalam membuat pembelajaran tetap
menarik dan bermakna bagi siswa, tanpa harus merepotkan peserta didik dan orang
tua dengan sumber belajar yang sulit didapatkan.
Tugas wali kelas adalah sebagai berikut:
1. Sekolah juga memiliki WAG orang tua per kelas
yang ada di bawah koordinasi wali kelas karena peranan mereka tidak kalah
pentingnya yaitu sebagai pendamping putra putrinya selama BDR. Media ini
bertujuan sebagai media komunikasi selama peserta didik BDR.
2. Wali kelas juga menjadi jembatan terhadap
masalah-masalah yang dihadapi oleh guru mata pelajaran selama PJJ atau BDR.
3. Wali kelas memiliki kewajiban untuk memastikan
peserta didik di kelasnya mengikuti semua pembelajaran yang disampaikan oleh
guru. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran dapat dilihat oleh wali kelas
melalui presensi online dan juga pemantauan tugas online. (video 1: presensi
online)https://youtu.be/Ov_hBqXHIAM
Selain guru dan wali kelas, Kepala Sekolah (KS) adalah
pihak yang paling bertanggungjawab dalam pelaksanaan PJJ ini.
1.
Sebagai supervisor, KS wajib memantau PJJ dengan
cara meminta laporan kegiatan mengajar guru mata pelajaram dalam laporan harian
melalui link yang dibagikan setiap hari. Dari jurnal atau report guru-guru
setiap hari, KS bisa melakukan supervisi dan membantu guru yang mengalami
kesulitan dan butuh bantuan. https://gg.gg/Lap-Pembljran-Online-Tgl-30-April-2020
2.
Kemitraan sekolah dengan orang tua juga sangat
penting. Dan untuk kondisi saat ini kemitraan sekolah dan orang tua harus
berjalan dengan sangat baik karena perpanjangan tangan pembelajaran dari pihak
sekolah ada di pihak orang tua juga. Untuk itulah penting bagi sekolah
melakukan evaluasi BDR dengan orang tua.
3.
Pemberdayaan Guru
Pemberdayaan
guru juga perlu dilakukan karena belum semua guru mampu menguasai IT dengan
baik. Pelatihan-pelatihan secara online maupun short course bagi guru perlu
juga diberikan untuk membekali guru agar bisa menjawab tantangan jaman ini.
Pihak yang paling penting adalah peserta didik karena
mereka pemeran utama dalam BDR ini. Pihak sekolah adalah dalangnya. Orang tua
dan pihak lainnya hanyalah supporternya.
Karakter mereka teruji dan terlatih saat BDR, misalnya kemandirian,
tanggungjawab, integritas, dan karakter lainnya. Intervensi sekolah terhadap
pembelajaran akan mendorong mereka untuk semakin bertumbuh dalam
karakter-karakter yang baik, bukan hanya pengetahuan dan keterampilannya saja. Orang
tua sebagai mitra sekolah perlu diajak berembug agar BDR dan PJJ bisa
terlaksana dengan bak.
Evaluasi dan Pelaporan
Evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan dapat juga
dilaksanakan secara online. Kami menggunakan office 365 untuk meminta evaluasi
dari orang tua. https://gg.gg/evaluasi-belajar-dari-rumah
Evaluasi secara internal juga kami lakukan secara berkala agar
efektifitas pembelajaran dapat selalu dicermati dan terjaga. Semuanya
dilaksanakan secara online melalui zoom atau WAG. Seluruh kegiatan pembelajaran
siswa terecord dengan baik karena
semua tersimpan di dalam drive.
Pelaporan kami juga laksanakan dengan menggunakan
raport dalam bentuk PDF per siswa. Untuk kegiatan keterampilan kami upload
dalam media sosial sebagai dapat dilihat oleh banyak orang.
Kesimpulan
Pada kesimpulannya, menciptakan pola belajar efektif
dari rumah adalah dengan melibatkan banyak pihak dan dengan menggunakan berbagai
media belajar. Untuk saat ini media online adalah yang paling tepat untuk pelaksanaan
BDR. Media sosial juga bisa digunakan untuk media pembelajaran dan juga
pelaporan. FB : Smpk Kalam Kudus Jogja
mantul peserta nomor 18
BalasHapusKereeen Bu Astuti....teruslah melangkah....👍👍
BalasHapus